Abstract:
Didalam pembelajaran matematika guru sering kali menemukan kendala pada saat
menyampaikan pembelajaran yang berimbas pada tidak tercapainya tujuan dari
pembelajaran tersebut. Berdasarkan dari permasalahan tersebut, tidak terlepas dari
cara guru menyampaikan pelajaran kepada siswa, kebanyakan guru hanya
memberikan materi pelajaran tanpa mengajak siswa untuk mendalami konsep berpikir
dalam memecahkan suatu permasalahan dan guru mengajar masih menggunakan
model pembelajaran yang konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah pembelajaran matematika menggunakan model Probing-Prompting pada
siswa SMP Muhammadiyah 57 Medan T.P 2016/2017 Efektif ditinjau dari ketuntasan
belajar siswa, aktivitas belajar siswa, kemampuan guru mengelola pembelajaran dan
respon siswa. Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas VII-A SMP Muhammadiyah
57 Medan T.P 2016/2017, yang berjumlah 37 orang. Dari hasil penelitian analisis
keefektifan ditinjau dari indikator Ketuntasan belajar matematika menunjukkan
bahwa, pada tes awal (Pretest) ketuntasan belajar klasikal siswa sebesar 24,33% dan
berada pada kategori Tidak Tuntas. Sedangkan pada tes akhir (Posttest), ketuntasan
belajar klasikal siswa sebesar 86,49% dan berada pada kategori Tuntas. Ditinjau dari
indikator Aktivitas belajar siswa menunjukkan bahwa, pada pertemuan kedua dengan
persentase 82% dalam kategori Aktif. Ditinjau dari kemampuan guru mengelola
pembelajaran menunjukkan bahwa, pada pertemuan kedua dengan persentase 90%
dalam kategori Sangat Baik. Ditinjau dari indikator Respon siswa menunjukkan
bahwa, pada pertemuan kedua dengan persentase 87% dalam kategori Positif.
Berdasarkan rincian hasil penelitian diatas, dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran matematika yang dilaksanakan dengan menggunakan model
Probing-Prompting pada siswa kelas VII-A SMP Muhammadiyah 57 Medan T.P
2016/2017 pokok bahasan himpunan Efektif ditinjau dari ketuntasan belajar siswa,
aktivitas belajar siswa, kemampuan guru mengelola pembelajaran dan respon siswa.