dc.description.abstract |
Perkembangan konstruksi bangunan tinggi di Indonesia semakin meningkat.
Secara geografis, wilayah Indonesia memiliki intensitas gempa yang cukup tinggi,
oleh karena itu diperlukan perencanaan khusus dalam pembangunan gedung
bertingkat tinggi. Penggunaan sistem-sistem penahan gaya lateral pada struktur
gedung dapat dijadikan solusi. Salah satunya yaitu penggunaan dinding geser
pada struktur yang berfungsi sebagai pengaku untuk menahan gaya geser, gaya
lateral akibat gempa bumi. Perbedaan penggunaan material pada struktur
merupakan hal yang perlu di perhatikan terhadap pengaruh kinerja struktur.
Penelitian ini merupakan pembahasan tentang perbandingan kinerja dari struktur
yang menggunakan dinding geser dengan material baja pada model 1, dan struktur
yang menggunakan dinding geser beton bertulang pada model 2. Analisa yang
digunakan pada tugas akhir ini adalah analisis respon spektrum berdasarkan
peraturan gempa SNI 1726:2012. Dalam tugas akhir ini, masing-masing model
merupakan struktur dengan penempatan, konfigurasi bangunan, pembebanan, dan
struktur elemen pembatas yang sama, dengan dinding geser yang berbeda.
Struktur bangunan di modelkan menggunakan bantuan program ETABS versi 15.
Hasil analisis, pada model 1 yaitu struktur dengan dinding geser pelat baja,
simpangan terjadi sebesar 26,8 mm pada arah x dan sebesar 27,9 mm pada arah y,
hasil analisis pada model 2, yaitu struktur dengan dinding geser beton bertulang,
simpangan terjadi sebesar 34,3 mm pada arah x dan sebesar 36,8 mm pada arah y.
Hasil analisis struktur, didapat kesimpulan bahwa volume material struktur
mempengaruhi kekakuan dan kinerja dari struktur. Pada model 1 yaitu struktur
dengan dinding geser pelat baja memiliki kinerja struktur lebih baik dalam
menahan beban lateral. |
en_US |