Abstract:
Penelitian ini dilaksanakan di PT. PLN (PERSERO) GI Tragi Binjai,
saluran transmisi merupakan komponen penting dalam penyaluran daya listrik
oleh karenanya rugi-rugi daya pada saluran transmisi harus kecil agar daya
listrik yang diterima harus mendekati daya listrik yang dikirimkan. Adanya rugirugi daya pada saluran transmisi merupakan suatu masalah yang harus diatasi,
dimana hal ini diakibatkan oleh besarnya impedansi saluran dan panjang saluran
itu sendiri. Hal ini juga dapat mengakibatkan kerugian financial bagi
pemproduksi energi listrik. Tegangan 275 KV adalah tegangan tinggi dimana
pengaruh kapasitansi tidak dapat diabaikan oleh karena itu pemecahan
masalahnya mengunakan sistem saluran transmisi menengah, (nominal T, dan
nominal phi), daya total yang dikirim sebesar 150 MW yang Dikirim melalui
transmisi udara dengan menempuh jarak 69.9 KM. Daya yang dikirimkan yaitu
sebesar 150 MW,sedangkan daya yang diterima sesampainya ditujuan sebesar
145,637 MW dengan rugi-rugi daya sebesar 4.36 MW atau sebesar 2,9 %
(berdasarkan analisa metode nominal phi), dan daya diterima sebesar 145,5 mw,
dengan rugi-rugi daya sebesar 4.5 mw atau sebesar 3.% (berdasarkan analisa
metode nominal T).