dc.description.abstract |
Ruang Henti Khusus (RHK) merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah
penumpukan sepeda motor pada persimpangan bersinyal. Perbandingan Ruang
Henti Khusus (RHK) bagi pengguna sepeda motor di persimpangan bersinyal
bertujuan untuk mengetahui kinerja ruas lalu lintas pada persimpangan bersinyal
sesuai dengan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Tahun 1997. Dari hasil
survey di lapangan pada jam sibuk dan analisa di peroleh kinerja lalu lintas dan
perilaku lalu lintas persimpangan kondisi eksisting Jalan Jamin Ginting-Jalan Dr.
mansyur (pendekat utara) adalah, volume (Q) 1942 smp/jam, kapasitas 3416
smp/jam, DS (Derajat Kejenuhan) 1,790, panjang antrian m, jumlah
kendaraan terhenti 10139 smp/jam, dan tundaan rata-rata det/smp.
Sedangkan Perilaku lalu lintas persimpangan kondisi eksisting Jalan Setia BudiJalan Dr. Mansyur (pendekat selatan) adalah volume (Q) 1665 smp/jam, kapasitas
3413 smp/jam, DS (Derajat Kejenuhan) 1,537, panjang antrian 1364,2 m, jumlah
kendaraan terhenti 7016 smp/jam, dan tundaan rata-rata det/smp. Kinerja
lalu lintas pada Persimpangan yang miliki Ruang Henti Khusus (RHK) dan pada
Persimpangan yang tidak memiliki Ruang Henti Khusus (RHK) diperoleh tingkat
pelayanan F artinya jalan sangat padat, penerapan ruang henti khusus masih
belum efisien karena masih ada kendaraan roda empat yang berhenti di Ruang
Henti Khusus (RHK) sehingga terjadi penumpukan di persimpangan dan belum
bisa mengurangi kemacetan. |
en_US |