Abstract:
Crude Palm Oil (CPO)merupakansalahsatukomoditi yang
sangatpentingdalammendorongperekonomian Indonesia umumnyadan Sumatera
Utara khususnya, sebagaipenghasildevisanegaraCPO
merupakansalahsatukomoditi yang memberikansumbangan yang
sangatberartidalampeningkatanpertumbuhanekonomi.
CerahnyaprospekkomoditiCPOdalamperdaganganminyaknabatiduniatelahmendor
ongpemerintah Indonesia
untukmemacupengembanganeksporCPO.Semakinpentingnyakedudukan CPO
sebagaibahanbakuminyakgorengdalamperolehandevisamenyebabkanpemerintahdi
hadapkanpadapilihanbagaimanacaranyauntukmeningkatkanekspor CPO
gunakepentinganpeningkatanperolehandevisa,
denganmengoptimalkanhilirisasiproduk-produk yang berbahandasarCPO.
Namun, ekspor CPO bebasbeacukai juga berartipemerintahan Indonesia
tidakbisamengumpulkanpemasukandarieksporCrude Palm Oil
(CPO)sejakOktober. Hal inimerupakanmasalahkarenapemerintahuntukmencapai
target-target pembangunanekonominya yang ambisius, Crude Palm Oil (CPO)
adalahsalahsatupenghasildevisa paling pentinguntuk Indonesia. (Indonesia
Invesment)
Denganmelihatbegitupentingnyasumbangan yang
diberikanoleheksporCrude Palm Oil
(CPO)inimakasecaraekonomismutlakdiperlukanpengembangan yang
lebihlanjutgunameningkatkanekspordandalamusahamembangkitkanekspor non
migas Indonesia dandalamrangkapeningkatanpertumbuhanekonomi Indonesia
umumnyadan Sumatera Utara khususnya.
CPO dan PKO banyakdigunakansebagaibahanindustripangan
(minyakgorengdanmargarin), industrisabun (bahanpenghasilbusa), industribaja
(bahanpelumas), industritekstil, kosmetik, dansebagaibahanbakaralternatif
(biodisel).CPO juga dapatdiolahmenjadibahankimia, seperti methyl ester,
asamlemak (fatty acid), dangliserin (glycerine). Di Indonesia, turunanproduk CPO
banyakdigunakanindustripanganberupaminyakgoreng, margarin, shortening, dan
vegetable ghee.Turunanproduk CPO padaindustrioleokimia, antara lain berupa
fatty acids, fatty alcohol dan glycerin, dan biodiesel.
UntukmengalisadayasaingekporCrude Palm Oil (CPO) di Sumatera Utara
makamenggunakanteknikanalisispengukuran RCA (Revealed Comparative
Advantage)konseppengukuran RCA diukurdarikinerjaeksporsuatuprodukdari
Sumatera Utara yang
diukurdenganmenghitungpangsanilaieksporsuatuprodukterhadap total ekspor di
Sumatera Utara dibandingkandenganpangsanilaiproduktersebutdalamperdagangan
Indonesia daritahun 2006 – 2015
Berdasarkanhasildarianalisismaka daya saing CPO Sumatera Utara dengan
menggunakan RCA relatif memiliki daya saing yang kuat karena RCA >1, Bahkan
dalam kurun waktu tahun 2006 sampai 2015 rata rata RCA Sumatera Utara
menempati posisi kedua setelah Provinsi Riau dengan rata rata nilai RCA dalam 10
tahun terakhir bernilai 3,87.Ketika digunakan bersama sama Variabel Produksi
CPO, Kurs, dan Harga CPO akan mempengaruhi Ekspor CPO Sumatera
Utara.Akan tetapi jika dianalisa secara terpisah makaperubahan pengaruh produksi
CPO Sumatera Utara tidak berpengaruh nyata secara langsung terhadap Ekspor
CPO Sumatera Utara.