Research Repository

Persepsi Masyakarat Mengenai Film Toba Dreams (Studi Deskriptif Pada Ibu-Ibu Rumah Tangga Di Gang Mesjid Kelurahan Kampung Baru Medan)

Show simple item record

dc.contributor.author Juliana, Rika
dc.date.accessioned 2020-11-17T03:41:18Z
dc.date.available 2020-11-17T03:41:18Z
dc.date.issued 2017-10-05
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/12430
dc.description.abstract Film Toba Dreams menceritakan tentang tentang kisah cinta yang terlalu mencintai. Cinta yang kadang tersesat dalam menemukan kebenaran. Seperti Sersan Mayor Tebe yang mendidik anak-anaknya layaknya pasukan tempur karena cintanya yang luar biasa kepada mereka. Maka ketika Ronggur, anak sulungnya menjadi pemberontak dalam keluarga, terjadilah konflik mendalam antara ayah dan anak. Ronggur yang sesungguhnya mewarisi tabiat keras ayahnya menemukan cinta dalam diri Andini, seorang wanita Jawa yg berbeda agama. Film ini adalah tentang mimpi Sersan Mayor Tebe yang ingin hidup dengan tenang dan damai mengandalkan uang pensiunan tentara dan memilih pulang untuk membangun kampung halamannya. Tapi Ronggur menolak, ia ingin membuktikan bahwa selama ini ayahnya salah memilih jalan hidup. Dengan penuh siasat Ronggur menjelma menjadi pentolan mafia narkoba dan merebut Andini dari orangtuanya yang tak merestui hubungan mereka. Alur cerita yang mengisahkan realita masyarakat, kerasnya sesorang sersan mendidik anaknya dan lokasi pengambilan film yang dilakukan di Danau Toba, Sumatera Utara membuat para masyarakat Medan memiliki rasa penasaran dan keingintahuan akan cerita dari film tersebut. Maka dari keterangan alur cerita diatas, penulis ingin menjadikannya sebagai latar belakang dari judul skripsinya. Penelitian ini akan mengkhususkan pada bagaimana sebenarnya “Persepsi Masyarakat Mengenai Film Toba Dreams Pada Ibu-Ibu Rumah Tangga Di Gang Masjid Kelurahan Kampung Baru Medan”. Adapun pembatasan masalah dalam penulisan skripsi ini, adalah sebagai berikut : “Kajian dari film yang diambil adalah tentang pola fikir orang tua dalam mendidik anak”. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, adalah teknik deskriptif yang menggambarkan kenyataan/kejadian apa adanya yang sesuai dengan hasil sebenarnya dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif yaitu dengan cara menggunakan cara berfikir yang dimulai dan hal-hal yang khusus (fakta empiris) menuju hal-hal yang umum (tataran konsep). Hasil penelitian dari latar belakang diatas menunjukkan bahwa pola didik Sersan Mayor Tebe kepada anak-anaknya terlalu keras. Mereka di didik seperti tentara kemiliteran dikarenakan rasa sayangnya kepada anak-anaknya. Menurut para ibu rumah tangga, metode seperti ini membuat dampak buruk bagi dirinya kelak. Salah satunya Ronggur anak sulungnya yang menjadi mafia narkoba. Menurut para ibu rumah tangga pola didik yang benar dalam mendidik anak ialah dengan kedekatan emosional, komunikasi yang intens, serta mengajarkan nilai tanggung jawab dan sabar dalam memberikan edukasi dengan cara yang inovatif, kreatif tetapi tetap sambil bermain agar anak-anak tidak merasa bosan dan senang. en_US
dc.subject Persepsi Masyarakat en_US
dc.subject Film Toba Dreams en_US
dc.title Persepsi Masyakarat Mengenai Film Toba Dreams (Studi Deskriptif Pada Ibu-Ibu Rumah Tangga Di Gang Mesjid Kelurahan Kampung Baru Medan) en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account