Abstract:
PT. Garam (Persero) Medan merupakan perusahaan Badan Milik Usaha Negara (BUMN)
dimana perusahaan tersebut bergerak dibidang distributor garam, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan antara anggaran dan realisasi biaya produksi
serta untuk mengetahui bagaimana fungsi anggaran sebagai alat pengendalian biaya produksi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif dengan tekhnik
analisis data deskriptif, jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dengan pengumpulan
data primer dan sekunder serta tekhnik pengumpulan data melalui dokumentasi dan kuesioner,
hasil penelitian yang diperoleh yaitu pada tahun 2011 sampai dengan 2015 anggaran sebagai alat
pengendalian biaya produksi pada PT. Garam (Persero) Medan belum efektif karena realisasi
biaya produksi seperti biaya bahan, biaya tenaga kerja, biaya pemeliharaan, biaya depresiasi,
biaya umum, dan biaya karung melebihi anggaran yang telah ditetapkan perusahaan dimana
persentase selisih antara anggaran dan realisasinya melebihi 5% yang merupakan batas toleransi
dari kebijakan perusahaan. Hal ini merupakan kondisi yang merugikan (unfavorable) bagi
perusahaan karena anggaran biaya produksi yang direncanakan perusahaan belum efektif sebagai
alat pengendalian biaya produksi perusahaan.