Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gangguan identitas disosiatif
permasalahan tokoh utama dipresentasikan dengan psikologi sastra dalam novel
24 Wajah Billy karya Daniel Keyes. Sumber data dalam penelitian ini adalah
novel 24 Wajah Billy karya Daniel Keyes yang berjumlah 688 halaman, penerbit
Qanita PT Mizan Pustaka, Bandung 2010, cetakan ke-1. Adapun data penelitian
ini adalah seluruh isi novel 24 Wajah Billy karya Daniel Keyes dengan gambaran
gangguan identitas disosiatif dari tokoh utama yaitu Billy. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan
data analisis kualitatif yaitu mendeskripsikan gambaran gangguan identitas
disosiatif tokoh utama dalam novel 24 Wajah Billy karya Daniel Keyes. Variabel
yang diteliti dalam penelitian ini adalah analisis gangguan identitas disosiatif
tokoh utama novel 24 Wajah Billy karya Daniel Keyes: kajian psikologi sastra.
Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dari sumber data penelitian
adalah pedoman dokumentasi. Teknik analisis datanya yakni membaca secara
berulang-ulang dan cermat bahan yang diteliti, mengumpulkan data yang
berhubungan dengan gangguan identitas disosiatif dan penyebabnya. Setelah data
yang berhubungan dengan gangguan identitas disosiatif terkumpul, maka akan
diterapkan dalam pembahasan masalah, mengadakan penyelesaian terhadap data
yang diperoleh. Data yang sangat berhubungan dengan penelitian menjadi
prioritas utama dalam penyelesaian data, dan menarik perhatian dari analisis
gangguan identitas disosiatif tokoh utama novel 24 Wajah Billy karya Daniel
Keyes: kajian psikologi sastra. Hasil yang diperoleh yakni terdapat gangguan
identitas disosiatif dan penyebabnya yaitu kehadiran dua keadaan kepribadian
yang berbeda, kepribadian berulang mengendalikan prilaku seseorang, ada
kegagalan untuk mengingat kembali informasi pribadi penting yang terlalu
substansial untuk dianggap sebagai lupa biasa, gangguan ini tidak dianggap terjadi
karena efek zat psikoaktif atau kondisi medis umum amnesia disosiatif,
depresionalisasi, fugue disosiatif, trauma di masa kecil akibat pelecehan seksual,
dan pertengkaran keluarga