Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Mengurangi Diskriminasi Pada Siswa Kelas Viii-A Smp Harapan Mekar Medan Tahunpembelajaran 2018/2019

Abstract

Layanan bimbingan kelompok adalah bantuan yang diberikan oleh guru kepada siswa (anggota kelompok) secara berkelompok yang memanfaatkan dinamika kelompok yang membahas permasalahan umum yang relatif sama antar siswa/konseli, yang membahas permasalahan secara bersama-sama untuk membantu siswa memecahkan masalahnya dan mengembangkan pengetahuan dan kemandirian siswa, untuk menunjang kehidupan sehari-hari bagi individu sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat serta untuk mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengurangi diskriminasi siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Harapan Mekar Medan tahun pembelajaran 2018/2019, yang beralamat di Jalan Marelan raya no 77 Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskritif yang menggambarkan bagaimana dan apa-apa saja penerapan layanan bimbingan kelompok dalam mengurangi diskriminasi pada siswa, data yang diperoleh dari sumber data primer yaitu guru pembimbing, kepala sekolah dan siswa SMP Harapan Mekar Medan, adapun pemilihan informan yang peroleh dari data-data yang diberikan guru pembimbing dan hasil observasi yang dilakukan peneliti. Proses pengumpulan data dilakukan selam 3 minggu di mulai dari Agustu hingga september 2019, dengan teknik pengumpulan data wawancara, dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan : melalui penerapan bimbingan kelompok untuk mengurangi diskriminasi yang dilakukan oleh penulis sudah berjalan dengan optimal dan pemahaman siswa kelas VIII-A di SMP Harapan Mekar Medan tentang diskriminasi secara luas dan mendalam meningkat, dilihat dari hasil observasi kembali yang dilakukan penulis setelah melakukan layanan bimbingan konseling kelompok dan terdapat perubahan sikap siswa. Yang tadinya masih sering menganggu, mengejek temannya menjadi lebih saling menghormati temannya atau tidak lagi menganggu temannya. perubahan tersebut setelah mendapat layanan bimbingan kelompok dalam upaya pencapaian sasaran dilakukan bersama antara konseli dan konselor. Dengan demikian bimbingan dan konseling sangat berperan.