Abstract:
Topik ini diangkat berdasarkan berbagai permasalahan yang terjadi khususnya pada sektor perkebunan kelapa sawit Indonesia sejak isu Eropa untuk membatasi ekspor crude palm oil (CPO) Indonesia. Serta seberapa besar pengaruh ekspor CPO Indonesia terhadap nilai tukar rupiah. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk melakukan analisa secara deskriptif tentang perkembangan ekspor crude palm oil (CPO) serta menganalisis pengaruh ekspor CPO Indonesia terhadap nilai tukar rupiah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series. Dimana data yang dihimpun merupakan data ekspor CPO, ekspor inti sawit, dan data nilai tukar rupiah dengan kurun waktu 11 tahun (2007 – 2017) yang diperoleh dari badan pusat statistik (BPS). Berdasarkan hasil pengujian regresi linear berganda yang dilakukan dengan teknik uji parsial (uji – t) dan uji signifikan (uji – f) dengan menggunakan software E-VIEWS 10, menunjukkan hasil bahwa ekspor crude palm oil (CPO) berpengaruh signifikan terhadap nilaitukar rupiah dengan nilai t-hitung sebesar 3,109 > t – table sebesar 2,26 dengan nilai signifikan sebesar 0,01 < 0,05 (sig 5%). Sedangkan ekspor inti sawit tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar rupiah dengan nilai signifikan 0,9206> 0,05 (sig 5%). Berdasarkan hasil koefisien determinasi diketahui bahwa nilai determinasi pada penelitian ini adalah 0,743 yang berarti bahwa 74,3 % variabel yang digunakan pada penelitian ini berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model estimasi.