dc.description.abstract |
Kinerja mempunyai arti penting bagi pegawai, adanya penilaian kinerja
berarti pegawai mendapat perhatian dari atasan, disamping itu akan menambah
gairah kerja pegawai karena dengan penilaian kinerja ini mungkin pegawai yang
berprestasi dipromosikan, dikembangkan dan diberi penghargaan atas prestasi,
sebaliknya pegawai yang tidak berprestasi mungkin akan didemosikan.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Apakah ada pengaruh
komunikasi dan budaya organisasi baik secara parsial maupun simultan terhadap
kinerja pegawai pada Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan?.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
kuesioner (angket) yaitu beberapa daftar pertanyaan berupa angket penelitian yang
diajukan kepada seluruh responden untuk dijawab berkaitan dengan topik
penelitian, sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu metode analisis
regresi linier berganda.
Berdasarkan perhitungan analisis regresi linier berganda diketahui bahwa
ada pengaruh komunikasi terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan, hal ini diketahui harga thitung > ttabel
(4,690 > 1,67109) sehingga variabel komunikasi memiliki hubungan yang nyata
(signifikan) dengan variabel kinerja pegawai. Selain itu ada pengaruh budaya
organisasi terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kota Medan, hal ini diketahui harga thitung > ttabel (27,859 > 1,67109)
sehingga variabel budaya organisasi memiliki hubungan yang nyata (signifikan)
dengan variabel kinerja pegawai |
en_US |