dc.description.abstract |
Limbah kaca merupakan limbah yang banyak dihasilkan dari kehidupan
masyarakat terutama dikota besar seperti Jakarta dan kota lainnya, limbah kaca
setiap hari semakin meningkat volumenya karena banyak kegiatan manusia yang
menghasilkan kaca, sebagian besar limbah kaca langsung dibuang ke lahan
terbuka, hal ini tentu saja akan mencemari lingkungan mengingat kaca merupakan
material yang tidak dapat didaur ulang secara alami oleh alam. Mengingat harga
semen yang semakin mahal mengakibatkan biaya pembuatan beton yang semakin
mahal pula. Salah satu usaha untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan
memanfaatkan limbah kaca sebagai substitusi parsial semen pada campuran beton.
Penelitian ini bertujuan mengetahui kuat tarik belah beton optimum setelah
dicampur Serbuk Kaca substitusi parsial semen dan Bondcrete pada umur beton
28 hari. Persentase serbuk kaca yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebesar 0%, 2%, 4% 6%, sebagai substitusi parsial semen dengan penambahan
bondcrete sebesar 2%. Penelitian menggunakan benda uji yang berupa silinder
dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, dengan sampel 12 buah beton
dan 4 (empat) variasi yang masing-masing variasi berjumlah 3 sampel. Pengujian
yang dilakukan pada campuran beton adalah kuat tarik belah beton. Dari hasil
penelitian diperoleh, kuat tarik belah rata - rata beton dengan serbuk kaca 0% dan
bondcrete 0% (BN) yaitu 3,6 Mpa, serbuk kaca 2% dan bondcrete 2% (BK-2)
yaitu 3,89 Mpa, serbuk kaca 4% dan bondcrete 2% (BK-4) yaitu 2,97 Mpa,
serbuk kaca 6% dan bondcrete 2% (BK-6) yaitu 3,23 Mpa. Jadi hasil yang didapat
menunjukkan bahwa nilai kuat tarik belah optimum didapat pada variasi serbuk
kaca 2% dan bondcrete 2% (BK-2) yaitu 3,89 Mpa atau mengalami kenaikan
sebesar 7,45% dengan selisih 0,29 Mpa terhadap beton normal |
en_US |