Abstract:
Masyarakat di Kecamatan Peudawa yang belum menggunakan program
KB masih banyak sekali, artinya dari jumlah KK yang besar masih ada sebagian
besar yang tidak ikut program KB. Realita ini menunjukan bahwa pemahaman
dan kemauan yang dimiliki oleh masyarakat di Kecamatan Peudawa masih cukup
rendah. Apalagi jumlah masyarakat yang tidak mengikuti program KB semakin
didukung dengan angka kelahiran yang setiap tahunnya meningkat. Berdasarkan
latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut rumusan masalahnya adalah
bagaimana peranan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga
Sejahtera (BPMPKS) dalam pelaksanaan Program Keluarga Berencana Aceh
Timur khususnya di Kecamatan Peudawa. Adapun yang menjadi tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui Peranan Badan Pemberdayaan
Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Sejahtera (BPMPKS) dalam pelaksanaan
Program Keluarga Berencana Aceh Timur khususnya di Kecamatan Peudawa.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan analisis kualitatif
yaitu prosedur pemecahan masalah yang diteliti dengan pengamatan dengan cara
menggambarkan keadaan objek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan faktafakta
yang
nampak
atau
sebagaimana
adanya
Key
Informan/Narasumber.
Adapun
hasil
penelitiannya
adalah
bahwa
masyarakat
di
Kecamatan
Peudawa
yang
belum
menggunakan
program KB masih banyak sekali disebabkan karena kurangnya
sosialisasi dari BPMPKS sehingga menyebabkan pemahaman masyarakat
berkurang akan program keluarga berencana.Berdasarkan hasil penetian tersebut
dapat disimpulkan bahwa BPMPKS sebagai salah satu lembaga pemerintahan di
bidang keluarga berencana sangat berperan dalam memberikan informasi akan
pentingnya program keluarga berencana untuk mewujudkan keluarga yang
sejahtera sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi peledakan
penduduk dan semua anggota keluarga dapat terpenuhi kebutuhannya.