Abstract:
Penelitian ini mengungkapkan bentuk ketidakadilan gender yang terdapat
dalam novel Bidadari karya Pipiet Senja yang ditinjau melalui pendekatan
Feminisme. Objek penelitian adalah novel Bidadari karya Pipiet Senja diterbitkan
oleh Afra Publishing. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer
yaitu novel Bidadari karya Pipiet Senja yang diterbitkan pada tahun 2010 dengan
tebal 176 halaman. Ada pula sumber data sekunder berupa buku-buku yang
relevan untuk memperkuat argumentasi dan melengkapi hasil penelitian. Metode
yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Variabel penelitian ini adalah
bentuk ketidakadilan gender tokoh perempuan novel Bidadari karya Pipiet Senja.
Instrumen penelitian ini adalah pedoman dokumentasi dengan cara membaca dan
memahami bentuk ketidakadilan gender tokoh perempuan novel Bidadari karya
Pipiet Senja. Teknik analisis data penelitian ini adalah teknik pustaka, simak, dan
catat. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa dalam novel Bidadari
karya Pipiet Senja tokoh Soli, Tunem, dan Mak Kesih hanya terdapat tiga bentuk
ketidakadilan gender yaitu stereotip, kekerasan, dan beban kerja. Pada tokoh Soli
terdapat tiga bentuk ketidaadilan gender yaitu stereotip, kekerasan, dan beban
kerja. Pada tokoh Tunem terdapat dua bentuk ketidakadilan gender yaitu
kekerasan dan beban kerja. Pada tokoh Mak Kesih terdapat tiga bentuk
ketidakadilan gender yaitu stereotip, kekerasan, dan beban kerja. Hal ini
disebabkan pada tokoh Soli, Tunem, dan Mak Kesih tidak terdapat kalimat
ataupun kutipan yang mengindikasikan dua bentuk ketidakadilan gender yang
lainnya yaitu marginalisasi dan subordinasi