Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem sapaan yang digunakan oleh
penutur bahasa Melayu Tanjungbalai pada zaman dahulu dan sekarang dan
pertimbangan penggunaan kata sapaan yang digunakan dahulu dan sekarang, serta
faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan sistem sapaan tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan
melalui teknik wawancara dan observasi. Dari hasil wawancara terhadap 6 orang
informan (4 orang informan berusia 75 -110 tahun, dan 2 informan berusia 20-45
tahun) dan hasil observasi, peneliti menemukan ada banyak variasi kata sapaan
yang digunakan oleh para penutur bahasa Melayu Tanjungbalai dahulu dan
sekarang. Pilihan kata sapaan yang digunakan untuk menyapa kekerabatan
berdasarkan garis keturunan dan garis perkawinan. Masyarakat Tanjungbalai
khususnya di kecamatan Teluk Nibung menganut garis keturunan patrilineal atau
garis keturunan ayah. Maka dari faktor tersebut yang menjadi kerabat ayah
keluarga ayah, pada masa lalu kata sapaan bisa digunakan untuk melihat tingkatan
seseorang dalam keluarga. Sedangkan pada masa sekarang kata sapaan yang
digunakan sebagiannya tidak bisa lagi digunakan untuk melihat tingkatan
seseorang dalam keluarga. Adapun faktor yang memperngaruhi perubahan
penggunaan kata sapaan tersebut adalah adanya faktor gengsi (mengganggap kata
sapaan dari bahasa lain lebih bernilai dan modern), pernikahan campuran. Pada
akhirnya jika perubahan ini terus terjadi maka bisa saja pada masa yang akan
datang orang Melayu Tanjungbalai asli tidak akan mengenal sistem sapaan yang
ada dalam bahasa Melayu Tanjungbalai.