Abstract:
Latar belakang: Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat kimia.Gizi dibedakan menjadi status gizi buruk, kurang, baik, dan lebih.Anak Sekolah Dasar adalah anak usia 6-12 tahun.World Health Organization(WHO) tahun 2015 menyatakan bahwa prevalensi kurus pada anak dunia sekitar 14,3% dengan jumlah anak yang mengalami kurus sebanyak 95,2 juta anak.6Masalah gizi pada anak sekolah dasar saat ini masih cukup tinggi, berdasarkan data riskesdas 2013 didapatkan status gizi umur 5-12 tahun berdasarkan indeks massa tubuh terhadap usia (IMT/U) di Indonesia yaitu prevalesi kurus adalah 11,2%, yang terdiri dari 4% sangat kurus dan 7,2% kurus. Sumatera Utara dalam hal ini menempati urutan ke 10 untuk prevalensi sangat kurus.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pndidikan ibu, pengetahuan ibu, pekerjaan ibu, dan pendapatan orang tua dengan status gizi anak di SDN 065853 Tangguk Bongkar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Data diolah menggunakan SPSS uji Chi-Square. Hasil: hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pendidikan ibu dengan status gizi p=0,302 (p<0,05), tidak terdapat hunbungan antara pengetahuan ibu dengan status gizi p=0,113 (p<0,05), tidak terdapat hubungan antara pekerjaan ibu dengan status gizi p=0,251 (p<0,05), terdapat hubungan antara pendapatan orang tua dengan status gizi p=0,000 (p<0,05).Kesimpulan: tidakterdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu, pengetahuan ibu, pekerjaan ibu dengan status gizi anak, terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan orang tua dengan status gizi anak di SDN 065853 Tangguk Bongkar.