Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengkodean iklan parfum
yang terdapat di majalah Bobo. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena
iklan banyak menggunakan citra sebagai kemasan yang lebih ditonjolkan dalam
menawarkan produk kepada masyarakat, sehingga informasi tentang produk
tersebut menjadi tak terlihat oleh kuatnya pencitraan produk. Serta bahasa yang
digunakan terkadang terlalu formal, sehingga masyarakat biasa yang
berlatarbelakang tidak berpendidikan menjadi tidak paham dan tidak peduli
terhadap iklan yang ada di sekitarnya. Akibatnya masyarakat luas yang
diposisikan sebagai target sasaran dari iklan tersebut tidak akan peduli dan
mengabaikan pesan yang disampaikan, dan akhirnya pesan yang ingin
disampaikan menjadi sia-sia.
Lokasi penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara. Karena tempat penelitian ini banyak
memperoleh teori-teori yang relevan mudah didapatkan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu mengumpulkan
contoh-contoh, mendokumnetasikan serta menuliskan. Sementara itu, instrumen
yang digunakan di dalam penelitian ini adalah catatan dan tabel.
Hasil penelitian ini, terdapat temuan pengkodean dalam iklan parfum,
Kode semik : Adalah kode konotatif banyak menawarkan banyak sisi. Pada iklan
ini terdapat 5 kode semik , Kode hermeneutik : Adalah kode teka-teki berkisar
pada harapan pembaca untuk mendapatkan kebenaran. Pada iklan ini terdapat 1
kode hermeneutik. Kode simbolik : Adalah aspek pengkodean fiksi yang paling
khas bersifat struktural. Pada iklan ini terdapat 1 kode simbolik. Kode proaretik :
Adalah kode tindakan/lakuan dianggapnya sebagai perlengkapan utama teks yang
dibaca orang. Pada iklan ini terdapat 1 kode proaretik. Kode gnomik : Adalah
kode kultural yang sudah diketahui dan dikosifikasi oleh budaya. Pada iklan ini
terdapat kode 2 gnomik.