Abstract:
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai peranan yang
penting dalam kemajuan bangsa sekaligus mempengaruhi keberhasilan
pembangunan dalam bidang industri, hal itu dilihat dari kemajun teknologi yang
semakin canggih. Dalam dunia industri proses pemesinan merupakan hal yang
penting. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kecepatan pemakanan terhadap
gaya potong dengan bahan uji besi cor menggunakan minyak kelapa sawit ( CPO
). Pengujian dilakukan dengan menggunakan instrumentasi dynamometer mesin
frais dengan alat mesin frais emmco f3. Variasi kinerja yang dilakukan untuk
mengetahui perbedaan kecepatan pemakanan terhadaap gaya potong
menggunakan minyak kelapa sawit (CPO). Pada pengujian besi cor
menggunakan minyak kelapa sawit digunakan alat mesin frais pada berbagai
variasi putaran mesin. Pengambilan data dilakukan dalam beberapa variasi
putaran mesin frais yaitu dari 80 rpm dengan pemakanan 0,1 mm/menit sampai
dengan 720 rpm, maka akan diketahui seberapa besar perbedaan putaran dangan
gaya potong yang dihasilkan dari tiap-tiap putaran mesin frais dengan
menggunakan pendingin. Penelitian eksperimen ini dilakukan dengan 6 kali
percobaan untuk mendapatkan hasil gaya potong dengan menggunakan minyak
kelapa sawit (CPO).Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kecepatan
pemakanan terhadap gaya potong pada mesin frais dengan bahan uji besi cor.
Pengambilan data berupa gaya potong dengan pendingin dan dilakukan setelah
meja frais di letakkan dan benda kerja dipasang. Kemudian pengujian pertama
mesin dioperasikan dengan kecepatan 80 rpm, pengujian kedua mesin
dioperasikan dengan kecepatan 160 rpm, pengujian ketiga mesin dioperasikan
dengan kecepatn 245 rpm, pengujian keempat mesin dioperasikan dengan
kecepatan 360 rpm, pengujian kelima mesin dioperasikan dengan kecepatan 490
rpm,dan pengujian terhir mesin dioperasikan dengan kecepatan 720 rpm. Dari
hasil penelitian Di dapati bahwa semakin besar kecepatan pemakanan maka hasil
gaya potong semakin rendah . Dapat disimpulkan bahwa tingkatan putaran mesin
sangat berpengaruh pada kecepatan pemakanan terhadapgaya potong.