Abstract:
Permasalahan yang terjadi yaitu konflik yang terjadi pada tokoh Basri
dalam Novel Ketika Lampu Berwarna Merah Karya Hamsad Rangkuti. Konflik
batin adalah suatu kejadian yang sering dialami manusia hingga membuat mereka
berada dalam dua pilihan atau lebih. Seseorang tidak dapat mengambil semua
pilihan tersebut dan hanya bisa memilih salah satu dari pilihan-pilihan yang
tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konflik batin Mendekat –
Mendekat, Konflik Mendekat – Menjauh, Konflik Menjauh – Menjauh apa saja yang di
alami tokoh Basri dalam Novel Ketika Lampu Berwarna Merah Karya Hamsad
Rangkuti. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik analisis data
kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini ialah buku novel Ketika Lampu
Berwarna Merah Karya Hamsad Rangkuti yang di analisis menggunakan teori
yaitu Psikologi sastra teori Psikoanalisis Sigmund Freud. Hasil penelitian ini
adalah konflik batin Mendekat – Mendekat, Konflik Mendekat – Menjauh, Konflik
Menjauh – Menjauh yang di alami tokoh Basri dalam novel yang di kaji
menggunakan teori Psikoanalisis Sigmund Freud yaitu terdapat beberapa konflik
batin, yang pertama konflik batin ketika Basri belum menginjakkan kaki ke Ibu
Kota dan konflik batin sesudah Basri menginjakkan kaki ke Ibu Kota dimana
banyak mengalami konflik yang terjadi antara diri Basri sendiri yaitu ketika Basri
harus memilih antara ikut dengan orang tuanya kembali atau menetap bersama
teman – temannya yang selama ini telah di anggapnya sebagai keluarga sendiri.
Dari hasil penelitian bahwasannya konflik batin yang di alami tokoh Basri
sangatlah berat dimana ia harus di hadapkan beberapa pilihan yang harus di pilih
dalam waktu bersamaan dan yang harus ia jauhi untuk dalam waktu bersamaan.