Abstract:
Keprihatinan terhadap pemanfaatan akan limbah serat dapat diwujudkan
dengan membuat komposit. Namun, serat alam memiliki beberapa keterbatasan
tertentu. Bahan-bahan serat alam merupakan kandidat sebagai bahan penguat
untuk dapat menghasilkan bahan komposit yang ringan, kuat, keras, tahan korosi,
harga yang murah, ramah lingkungan, serta ekonomis. Jenis-jenis serat alam
misalnya : serat tebu, serat kelapa sawit, sabut kelapa, serat nanas, serbuk kayu,
serat kayu, serat daun pisang, serat enceng gondok, rami, , dan lain-lain. Dalam
penelitian ini bahan yang digunakan adalah komposit yang diperkuat serat sawit.
Spesimen yang diuji ada dua belas dan di setiap tiga spesimen memiliki variasi
ketebalan yang berbeda. Setelah dilakukan pengujian Impak Charpy, spesimen
dengan ketebelan 10 mm memiliki hasil yaitu 0,15138 joule/mm², spesimen
dengan ketebelan 15 mm memiliki hasil yaitu 0,14457 joule/mm²,spesimen
dengan ketebalan 20 mm memiliki hasil terbesar yaitu 0,09274 joule/mm².dan
spesimen dengan ketebalan 20 mm memiliki hasil terbesar yaitu 32,339
joule/mm², Dari data pengujian, didapat hasil bahwa komposit serat alam
memiliki kekuatan yang tidak stabil, kekuatan bentur yang di berikan pada saat
pengujian Impak Charpy tidak menjamin memiliki hasil yang besar juga.