Abstract:
Motor diesel merupakan motor pembakaran dalam yang menggunakan panas
kompresi untuk menciptakan nyala api dan membakar bahan bakar yang telah
diinjeksikan keruang bakar. Motor diesel memiliki sistem penyaluran bahan
bakar yang berfungsi untuk menyalurkan dan mengijeksikan bahan bakar ke
nozzle. Faktor yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar adalah panjang
langkah plunger.Dari hal tersebut peneliti ingin mengetahui pengaruh modifikasi
sistem injeksi dengan melakukan penambahan jarak antara poros nok dan
plunger dengan penambahan paking pada pompa injeksi.Metode yang digunakan
pada penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian ini menggunakan variasi bahan
bakar yakni Solar Murni, Solar Murni +LPG, Modifikasi Sistem Injeksi + LPG.
Dari variasi tersebut maka dapat dilihat perbandingannya pada parameter unjuk
kerja motor dieselyaitu torsi,daya, dan konsumsi bahan bakar spesifik. Untuk
mengukur torsi digunakan brake dynamometer beserta loadcell sensor, untuk
mengukur putaran mesin digunakan RPM sensor, sedangkan untuk mengukur laju
aliran massa bahan bakar dan laju aliran massa udara digunakan manometer U
air. Dari hasil analisa yang didapat pada variasi bahan bakar Solar Murni +LPG
dan modifikasi sistem injeksi + LPG dilihat bahwa percobaan dengan
pembebanan 3 kg pada bahan bakar Solar Murni menunjukkan hasil besaran
torsi pada putaran tertinggi sebesar 15,59 N.m, daya pada putaran tertinggi
sebesar 3,8 kW dan SFC pada putaran tertinggi sebesar 0,1907kg/kW.h. Pada
percobaan bahan bakar Solar Murni + LPG menunjukkan hasil besaran torsi
pada putaran tertinggi sebesar 16,47 N.m, daya pada putaran tertinggi sebesar
4,6 kW dan SFC pada putaran tertinggi sebesar 0,8784 kg/kW.h. Pada percobaan
Modifikasi Sistem Injeksi + LPG menunjukkan hasil besaran torsi pada putaran
tertinggi sebesar 16,23 N.m, daya pada putaran tertinggi sebesar 4 kW dan SFC
pada putaran tertinggi sebesar 1,233 kg/kW.h.