Abstract:
Penelitian senyapan dan kilir lidah ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentukbentuk
senyapan dan kilir lidah pada pidato Ibu Megawati Soekarnoputri pada
HUT ke-44 PDI-P. Penelitian ini dilakukan menggunakan kajian Psikolinguistik,
yaitu bahasa dan pikiran atau bahasa kaitannya dengan proses-proses mental yang
dilalui manusia dalam membentuk suatu ujaran. Metode yang digunakan dalam
penelitian adalah metode deskriptif dengan teknik analisis data kualitatif. Teknik
analisis data yang digunakan adalah dengan mendengarkan rekaman pidato Ibu
Megawati Soekarnoputri dengan berulang-ulang kemudian mencatat kilir lidah
dan senyapan yang terjadi pada pidato tersebut. Hasil penelitian ini dapat
menjawab pernyataan penelitian bahwa terdapat fenomenana senyapan dan kilir
lidah pada pidato Ibu Megawati Soekarnoputri pada HUT ke-44 PDI-P yang
berdurasi dua puluh sembilan menit dua puluh tujuh detik. Data memperlihatkan
adanya senyapan diam sebanyak empat puluh enam kali dan senyapan terisi hanya
sekali sedangkan fenomena kilir lidah terjadi sebanyak sembilan kali. Terjadinya
senyapan pada seseorang bisa disebabkan pengambilan nafas, jeda gramatikal,
pemberian ekspresi, kehati-hatian memilih kata, ketidaksiapan memulai tuturan,
mencari-cari kata yang tepat untuk diucapkan, dan adanya kekeliruan tuturan.
Sedangkan sebab melakukan kilir lidah juga berbeda-beda. Kilir lidah terjadi pada
penutur karena tidak sengaja (spontan) dan tidak konsentrasi.