Abstract:
Tujuan dalam penelitian ini yang akan dilakukan peneliti adalah untuk mengetahui
penggunaan model pembelajaran Student Fasiltator and Axplaining dalam
meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika siswa di kelas X-IIS’B MAS
AL-Washliyah 22 Tembung T.P 2017/2018 dan untuk mengetahui bagaimana
peningkatan berpikir kritis matematika siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Student Fasiltator and Axplaining pada kelas X-IIS’B MAS ALWashliyah
22
Tembung
T.P
2017/2018.
Subjek
dalam
penelitian
ini
adalah
siswa
kelas
X-IIS’B
MAS
AL-Washliyah
22
Tembung
T.P
2017/2018
yang
terdiri
dari
39
orang
siswa.
Objek
penelitian
ini
adalah
peningkatan
berpikir
kritis
matematika
siswa
dengan
menggunakan
model
pembelajaran
Student
Fasiltator
and
Axplaining
dengan
pokok
bahasan
Matriks.
Teknik
analisis
data
dalam
penelitian
ini
adalah
penelitian
tindakan
kelas
yaitu
untuk
mengetahui
kemampuan
berpikir
kritis
matematika
siswa
melalui
model
pembelajaran
Student Fasiltator and Axplaining. Teknik dan alat
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui tes dan lembar observasi yang
dilakukan pada saat berlangsungnya pembelajaran matematika. Data pada tes awal
tingkat kemampuan berpikir kritis siswa ditulis dalam bentuk tabel dan diagram.
Pada tes awal tingkat kemampuan berpikir kritits siswa mencapai rata-rata 40,13
berada dalam kategori rendah, pada siklus I meningkat menjadi 64,10 tapi masih
berada dalam kategori rendah , dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 80,76 dan
berada dalam kategori tinggi. Hasil observasi aktivitas siswa juga mengalami
peningkatan dari tes awal memperoleh rata-rata sebesar 1,53, pada siklus I
memperoleh rata-rata 2,59 dan pada siklus II memperoleh rata-rata 3,06. Hasil
kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika dan observasi
aktivitas siswa selalu mengalami peningkatan mulai tes awal, siklus I, siklus II. Hal
ini menunjukkan bahwa belajar matematika menggunakan model pembelajaran
Student Fasilitator and Explaining pada siswa MAS AL-Washliyah 22 Tembung
meningkat ditinjau dari kemampuan berpikir kritis siswa dan aktivitas siswa, serta
kemampuan guru mengelola pembelajaran.