dc.description.abstract |
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh negara kesatuan Republik Indonesia
terkenal dengan kemajemukan masyarakatnya. Dalam praktik berbangsa dan
bernegara di negara Indonesia, kemajemukan masyarakat Indonesia terbagi atas
lapisan-lapisan kelas sosial yang terbentuk dengan sendirinya dan sudah seharusnya
ada dalam struktur sosial masyarakat serta film ini mendapat respon yang berbeda di
dalam masyarakat. Penggambarkan kehidupan dan sosialisasi antar umat beragama
ini sempat tayang di bioskop dan tidak lama kemudian film ini dilarang beredar dan
ditayangkan.
Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui untuk mengetahui makna
pluralisme dalam Film “?” (Tanda Tanya) karya Hanung Bramantyo. Data diperoleh
dari Film “?” (Tanda Tanya). Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis
data model semiotika Roland Barthes. Kesimpulan dari hasil penelitian diambil dari
hasil analisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Makna Pluralisme yang terkandung
dalam Film “?” (Tanda Tanya) ini yaitu tidak ada perlu menunjukkan perbedaan
dalam interkasi antar umat beragama. Hal ini dikarenakan perbedaan tidak akan
pernah menyatukan dan menyanyangi antar umat yang satu dengan yang lainnya.
Sehingga berkasih sayang, toleransi, simpati dan kepedulian akan menunjukkan
persatuan dan kesatuan antar umat beragama di Indonesia. Makna Pluralisme Agama
yang terkandung dalam Film “?” (Tanda Tanya) yaitu perbedaan tidak akan
menunjukkan jalan kita pada Tuhan. Malah perbedaan akan menjauhkan kita dari
Tuhan. Sehingga semua orang hanya perlu melakukan sesuai dengan ajaran agama
masing-masing untuk mempersatukan perbedaan menjadi kesatuan antar umat
beragama yang saling menghargai. |
en_US |