dc.description.abstract |
Pola komunikasi Marketing memiliki peran yang sangat penting dalam
dunia bisnis karena memiliki posisi sebagai perantara antara produsen dan
konsumen dan juga dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
Perkembangan hotel di Medan yang semakin meningkat menandakan para
investor tertarik menanamkan dananya dalam bentuk usaha jasa perhotelan.
Terdorongnya usaha perhotelan tentu saja memiliki dampak positif bagi sektor
sektor lainnya seperti transportasi, kuliner, kerajinan tangan, karya budaya dan
objek wisata daerah. Pariwisata dan perhotelan merupakan dua hal yang saling
terkait. Tumbuhnya trend pembangunan perhotelan di Medan tentu saja tak lepas
dari industri pariwisata yang ada. Tingginya kunjungan wisatawan ke Indonesia
berada diperingkat ke 3 se asia dalam bidang pembangunan dan investasi
perhotelan. Pertumbuhan yang besar tersebut pasti membawa dampak positif bagi
hotel yang tumbuh dan akan menyerap lebih banyak tenaga kerja di sektor bisnis
perhotelan. Melonjaknya pariwisata diberbagai wilayah di Asia termasuk
Indonesia dipercaya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang positif bagi
industri perhotelan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
pola komunikasi Marketing yang dilakukan Garuda Plaza Hotel Medan dalam
meningkatkan occupancy hotel. Penelitian ini mengunakan teori Pola Komunikasi
yang diungkapkan Djamarah, Strategi komunikasi dan Komunikasi Pemasaran.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Data ini diperoleh melalui teknik pengumpulan data dengan
menggunakan wawancara dan observasi untuk mendapatkan data. Informan dari
penelitian ini sebanyak 5 orang. Dari hasil penelitian tersebut, diketahui bahwa
Garuda Plaza Hotel Medan memiliki dua pola komunikasi Marketing hotel dalam
meningkatkan occupancy di Garuda Plaza Hotel Medan. Dua pola komunikasi
yang digunakan yaitu komunikasi secara langsung dan komunikasi tidak langsung.
Komunikasi secara langsung berupa salescall, personalselling, exibision, serta
komunikasi melalui telepon. Komunikasi secara tidak langsung berupa spanduk
promo, iklan internet, brosur, pamplet, promosi media sosial, media cetak, banner,
promosi didalam hotel serta adanya merchandising di mobil hotel dan supir becak
yang ada di stasiun. |
en_US |