dc.description.abstract |
Peranan pelayanan bimbingan dan konseling dalam pendidikan, yakni sesuai
dengan urgensi dan kedudukannya, maka ia berperan sebagai penunjang kegiatan
pendidikan lainnya dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah digariskan
melalui Undang–Undang Republik Indonesia no.2 tahun 1989. Peran ini
dimanifestasikan dalam bentuk membantu para peserta untuk mengembangkan
kompetensi religius, kompetensi kemanusiaan dan kompetensi sosial, serta
membantu kelancaran para peserta didik dalam pengembangan kompetensi
akademik dan profesional sesuai dengan bidang yang ditekuninya melalui
pelayanan bimbingan dan konseling. Layanan penempatan dan penyaluran boleh
dikatakan sebagai bentuk khusus yang paling nyata dari berbagai fungsi
pemeliharaan dan pengembangan dalam segala pelayanan bimbingan dan
konseling.dengan layanan tersebut individu dipelihara kondisinya, sambil disana
diperbaiki kondisi-kondisi yang kurang memungkinkan. Pemeliharaan dan
perbaikan kondisi itu tidak lain untuk memungkinkan terjadinya proses
perkembangan yang semakin cepat dan lancar sehingga tercapai keadaan optimal
sesuai dengan tahap perkembangan yang sedang dijalaninya.Penelitian ini
dilaksanakan di SMP Budisatrya Medan tahun Ajaran 2018/2019, yang
beralamatdi Jalan Letdasudjono No. 173. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kualitatif deskritif yang menggambarkan bagaimana dan apa-
apa saja penerapan layanan bimbingan kelompok dalam mengurangi diskriminasi
pada siswa, data yang diperoleh dari sumber data primer yaitu guru pembimbing,
dan siswa SMP Budisatrya Medan, adapun pemilihan informan yang peroleh dari
data-data yang diberikan guru pembimbing yang dilakukan peneliti. Proses
pengumpulan data dilakukan selam 3 minggu di mulai dari Agustu hingga
september 2019, dengan teknik pengumpulan data wawancara. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan melalui peranan konselor dalam mengarahkn siswa
kelas VIII untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi melalui layanan
penempatan dan penyaluran di SMP Budisatrya Medan sangat membantu siswa,
dilihat dari hasil wawancara yang dilakukan penulis setelah melakukan peranan
konselor melalui layanan penempatan dan penyaluran terdapat sudah adanya
pilihan pendidikan lanjutan . Yang awalnya siswa belum mmapu memilih
pendidikan lanjutan stelah tamat SMP sekarang sudah dapat mengambil
keputusan kemana siswa akan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
perubahan tersebut setelah mendapat layanan penempatan dan penyaluran dalam
upaya pencapaian sasaran dilakukan bersama antara konseli dan konselor. Dengan
demikian bimbingan dan konseling sangat berperan. |
en_US |