Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rata-rata kemampuan
kognitif matematika siswa menggunakan model Concept Mapping
dibandingankan dengan metode konvensional, dan dan untuk mengetahui
efektivitas model Concept Mapping terhadap kemampuan kognitif siswa dalam
pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen.
Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VII SMP Muhammadiyah 07 Medan
yang terdiri dari dua kelas, yakni VII-3 dan VII-4. Pengambilan sampel diambil
dengan Sampel Random Berkelompok. Maka dalam penelitian ini ada dua kelas
yaitu VII-3 berjumlah 35 siswa sebagi kelas kontrol, dan VII-4 berjumlah 35
siswa sebagai kelas eksperimen. Tehnik pengumpulan data menggunakan metode
dokumentasi, wawancara, dan tes yaitu tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest).
Tehnik analisis data menggunakan uji prasyarat (uji normalitas dan uji
homogenitas), dan uji-t. Dari analisis data diperoleh Lhitung = 0,144 untuk posttest
kelas kontrol, untuk kelas eksperimen diperoleh Lhitung = 0,128, dan Ltabel = 0,1498.
Karena Lhitung < Ltabel maka data berdistribusi normal. Uji homogenitas pada
posttest kelas kontrol diperoleh Fhitung < Ftabel yaitu 1,09 < 1.79, dan kelas
eksperimen diperoleh Fhitung < Ftabel yaitu 1,35 < 1,76. Artinya kedua sampel
mempunyai varians yang sama atau homogen. Hasil pengujian prasyarat telah
memenuhi syarat untuk pengujian statistik lebih lanjut. Pengujian hipotesis
dilakukan dengan uji-t. Dari hasil perhitungan hipotesis diperoleh thitung > ttabel
yaitu 6,0473 > 2,00. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rata-rata
kemampuan kognitif siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan model
Concept Mapping lebih baik daripada yang menggunakan metode konvensional,
dan model Concept Mapping efektif terhadap kemampuan kognitif siswa dalam
pembelajaran matematika.