Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna dan bentuk ragam
bahasa wanita malam di kawasan simpang pemda, medan. Sumber data penelitian
ini adalah hasil rekaman wawancara wanita malam dikawasan simpang pemda,
medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif
dalam bentuk kualitatif. Alat pengumpulan data dilakukan dengan studi
dokumentasi. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan sosiolinguistik. Hasil
dari analisis data penelitian ini yaitu : 1) jargon adalah variasi sosial yang
digunakan secara terbatas oleh kelompok sosial tertentu antaranya RO(repeat
order),GM(germo atau mucikari), Polda(polisi dapur),FR(field report)
PSK(pekerja seks komersial). 2) slang adalah bahasa rahasia yang bersifat khusus
antaranya Panlok(panda lokal), Bisyar(bisa dibayar), ST(short time), LT(long
time), animo, 3) vulgar adalah variasi sosial yang ciri-cirinya tampak pemakaian
bahasa oleh mereka yang kurang terpelajar antaranya TO(target operasi),
ML(making love), GFE(girl friend experience). 4) Argot merupakan variasi sosial
yang digunakan terbatas oleh profesi diantaranya suhu, bulu jagung. 5) kolokial
merupakan bahasa kampungan diantaranya booking, TKP(tempat kejadian
perkara), chek in, ATT. 6) basilek adalah variasi sosial yang dianggap kurang
bergengsi atau bahkan dianggap rendah antaranya cucok gak meong nya, hei pere
berapa manse dapatannya.