Abstract:
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan
aktivitas dan hasil belajar matematika setelah Metode Penemuan Terbimbing di
kelas VIII-1 SMP Swasta Bina Satria Medan T.P 2017/ 2018. Jenis penelitian ini
merupakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK
). Instrumen penelitian adalah tes dan
observasi dengan subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1 SMP Swasta
Bina Satria Medan T.P 2017/ 2018 yang terdiri dari 40 orang siswa. Adapun
menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah
(1) Bagaimana aktivitas belajar
matematika siswa menggunakan metode penemuan terbimbing di SMP Swasta
Bina Satria Medan T.P 2017/ 2018 dan bagaimana hasil belajar matematika siswa
menggunakan metode penemuan terbimbing di SMP Swasta Bina Satria Medan
T.P 2017/ 2018. Hasil observasi aktivitas siswa dari dari pra siklus yang memiliki
rata-rata tertinggi adalah Siswa mempersiapkan perlengkapan belajar yang
dibutuhkan yaitu dengan skor 2,6 pada siklus I meningkat menjadi skor 2,7 dan
pada siklus II meningkat menjadi skor 3,0. Sementara yang memiliki skor ratarata
terendah pada pra siklus adalah Siswa mampu menarik kesimpulan dari
materi pembelajaran yaitu dengan skor 1,0, pada siklus I meningkat menjadi skor
1,2 dan pada siklus II meningkat menjadi skor 2,7. Sehingga pada pra siklus ratarata
keseluruhannya sebesar 1,9 dengan kategori cukup
(C
) mengalami
peningkatan pada siklus I yang rata-rata keseluruhannya 2,1 denga kategori cukup
(C
) dan pada siklus II mengalami peningkatan dengan rata-rata keseluruhannya
sebesar 2,8 dengan kategori baik
(B
). Hasil penelitian pada tes pra siklus di
peroleh data sebanyak 9 siswa
(22,50%
) telah mencapai ketuntasan belajar dan 31
siswa
(77,50%
) belum mencapai ketuntasan belajar. Setelah dilakukan tindakan
pada siklus I diperoleh data sebanyak 16 siswa
(40,00%
) telah mencapai
ketuntasan belajar dan 24 siswa
(60,00%
) belum mencapai ketuntasan belajar.
Sedangkan pada siklus II diperoleh data sebanyak 35 siswa
(87,50%
) yang telah
mencapai ketuntasan belajar dan 5 siswa
(12,50%
) yan belum mencapai
ketuntasan belajar.