Abstract:
Pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perbedaan kemampuan
penyelesaian masalah matematis siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dan
tipe TPS (Think Pair Share). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
perbedaan kemampuan penyelesaian masalah matematis siswa yang diajarkan
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) dan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share
(TPS). Penelitian ini dilakukan di SMP Muhammadiyah 1 Medan tahun ajaran
2019/2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen
dengan desain penelitian Nonequivalent Contol Group Design. Sampel penelitian
sebanyak 60 siswa terdiri dari 30 siswa kelompok eksperimen I dan 30 siswa
kelompok eksperimen II. Teknik pengumpulan data kemampuan penyelesaian
masalah matematis siswa menggunakan instrumen tes berupa pretest dan posttest
dan instrumen angket disposisi matematis siswa. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa H0 diterima. Hasil pengujian uji t diperoleh thitung < ttabel yaitu Thitung 0.445
< Ttabel 1.70329, pada taraf α = 0.05 dan nilai sig 0.658 > 0.05 yang berarti bahwa
tidak terdapat perbedaan kemampuan penyelesaian masalah matematis siswa yang
diajarkan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Tipe TPS pada
materi Pola Bilangan di Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Medan. Hal itu juga
terbukti dari nilai rata-rata posttest yang diperoleh kelas eksperimen I sebesar
88.83 dan nilai rata-rata posttest kelas eksperimen II sebesar 87.67. Yang
disimpulkan bahwa kemampuan penyelesaian masalah matematis siswa kelas
eksperimen I lebih tinggi daripada kelas eksperimen II. Tetapi dengan selisih yang
hanya sedikit tidak menutup kenyataan bahwa secara statistik dapat diasumsikan
bahwa kedua kelompok tersebut memiliki rata-rata tingkat kemampuan
penyelesaian masalah matematis siswa yang sama.