Abstract:
Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu tujuan utama dalam
pembelajaran matematika. Dari hasil wawancara dengan guru matematika MTs
Negeri 3 Medan diperoleh kemempuan pemecahan masalah matematika siswa
masih rendah hal ini dikarenakan model pembelajaran yang digunakan masih
konvensional. Salah satu model yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah matematika adalaha model pembelajaran Means
Ends Analysis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model
pembelajaran Means Ends Analysis dapat meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah matematika siswa pada pokok bahasan aritmetika sosial kelas VII-III
MTs Negeri 3 Medan T.P 2017/2018. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas VIIIII
MTs Negeri 3 Medan berjumlah 37 orang siswa, sedangkan objek penelitian ini
adalah dengan menggunakan model pembelajaran Means Ends Analysis untuk
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Dari hasil
penelitian tindakan kelas diperoleh hasil observasi aktivitas belajar siswa
peningkatan yang signifikan yaitu dari pra siklus ke siklus I terjadi pada indikator
teliti dalam membaca soal cerita, dari skor 91 ke 110, dari siklus I ke siklus II
terjadi pada indikator mampu membuat kesimpulan hasil diskusi, dari skor 92 ke
110, dari siklus II ke siklus III terjadi pada indikator membuat catatan
penting/menulis penjelasan guru dan hasil diskusi, dari skor 112 ke 126. Dari hasil
analisis tes kemampuan pemecahan masalah matematika pada pra siklus diperoleh
11 dari 40 siswa
(29,73%
) yang mencapai ketuntasan, pada siklus I diperoleh 17
siswa
(45,95%
) yang mencapai ketuntasan, pada siklus II diperoleh 27 siswa
(72,97%
) yang mencapai ketuntasan, dan pada siklus III diperoleh sebanyak 32
siswa
(86,50%
) yang mencapai ketuntasan. Dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan model pembelajaran Means Ends Analysis pada pokok bahasan
aritmetika social terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika
pada siswa kelas VII-III di MTs Negeri 3 Medan T.P 2017/2018.