Abstract:
Penelitian ini bertujuan “Perbandingan Proses Morfologis Bahasa Indonesia dan
Bahasa Melayu Patani (Selatan Thailand)”. Dengan permasalahan penelitian apakah ada
bersamaan dan perbedaan afiksasi bahasa Indonesia dengan bahasa Melayu Patani. Data
yang terkumpul akan dideskripsikan, dianalisis dan diinterpretasikan secara terperinci
sehingga dapatlah gambaran yang sebenarnya tentang persamaan dan perbedaan
afiksasi bahasa Indonesia dengan bahasa Melayu Patani. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang di gunakan untuk mencatat dan
mendeskripsikan afiksasi bahasa Indonesia dengan bahasa Melayu Patani. Padasaat data
bahasa itu dipergunakan tanpa membandingkan dengan data sebelumnya dan metode ini
digunakan untuk memeriksa afiksasi secara sepintas kemudian disempurnakan dengan
mengadakan seleksi dan mengelompokan sesuai dengan afiksasi yang dijadikan acuan
dalam perbandingan. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu bahwa dalam afiksasi
bahasa Indonesia dengan bahasa Melayu Patani memiliki persamaan dan perbedaan
diantaranya yaitu memiliki pembentukan proses afiksasi yang sama dan perbedaannya
cuman beberapa bentuk kata dasarnya dan istilah konfiks digunakan hanya dalam
bahasa Indonesia, namun digunakan istilah apitan pada bahasa Melayu Patani dan
afiksasi simulfik hanya digunakan dalam bahasa Indonesia, namun tidak digunakan
pembubuhan afiksasi bagian simulfik pada bahasa Melayu Patani, persamaan dan
perbedaan itu terdapat dalam tiap-tiap bentuk yaitu (1) Prefiks, (2) Infiks, (3) Sufiks, (4)
Konfiks, (5) Simulfiks dan (6) Apitan.