Abstract:
Skripsi ini mengangkat permasalahan tentang penerapan taksonomi SOLO
(structure of observed learning outcomes) untuk meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah matematika pada siswa tersebut. Dengan tujuan untuk
mengetahui apakah taksonomi SOLO dapat meningkatan kemampuan pemecahan
masalah matematika pada siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas
VII B SMP Muhammadiyah 58 Sukaramai Medan yang berjumlah 27 orang.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara kolaboratif antara guru kelas
dengan peneliti yang dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus
mempunyai tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data
pada penelitian ini di peroleh melalui tes dan observasi. Tes yang digunakan untuk
melihat kemampuan pemecahan masalah matematika berbentuk uraian. Hasil
yang diperoleh dari penelitian terdapat peningkatan pada kemampuan pemecahan
masalah matematika siswa dengan tes awal level prastruktural 40,7%;
Unistruktural 47,2%; Multistruktural 9,3%; Relasional 2,8%; dan pada siklus I
menjadi level prastruktural 21,5%; Unistruktural 50%; Multistruktural 18,5%;
Relasional 10,2%; dan siklus ke II menjadi level prastruktural 3,7%; Unistruktural
20,4%; Multistruktural 34,3%; Relasional 22,2%; dan Extended Abstract 19,4%.
Dari analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Taksonomi SOLO dapat
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP
Muhammadiyah 58 Sukaramai Medan T.P 2017/2018.