Abstract:
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah penggunaan Strategi
Scaffolding lebih efektif dari pembelajaran konvensional untuk meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi garis dan sudut di
kelas VII SMP Tunas Karya Batang Kuis T.P 2017/2018? Penelitian ini bertujuan:
Untuk mengetahui apakah penggunaan strategi scaffolding lebih efektif dari
pembelajaran konvensional untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
siswa pada materi garis dan sudut di kelas VII SMP Tunas Karya Batang Kuis T.P
2017/2018? Penelitian ini termasuk dalam eksperimen semu. Desain penelitian
adalah Control Group Design Pretest-Posttest Design dengan menggunakan
bentuk scaffolding pada kelas eksperimen dan menggunakan metode konvensional
pada kelas kontrol. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP
Tuunas Karya Batang Kuis semester genap T.P 2017/2018? yang berjumlah 125
siswa, sedangkan yang menjadi sampel untuk kelas eksperimen 27 siswa di kelas
VII-1 sedangkan untuk kelas di kontrol 30 siswa di kelas VII-2 dan untuk kelas uji
coba 29 siswa di kelas VII-3. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,
tes yaitu tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) dan dokumentasi. Teknik
analisis data menggunakan uji prasyarat (uji normalitas dan uji homogenitas) dan
uji N-Gain. Dan hasil yang diperoleh dalam penelitian dengan menggunakan ujin
N-Gain rata-rata di kelas eksperimen yaitu 0,39, dan rata-rata N-Gain di kelas
kontrol yaitu 0,495, sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dari pada
peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika di kelas kontrol.