Abstract:
Tujuan penelitian ini, antara lain : 1. Untuk mengetahui deskripsi sosial
ekonomi rumah tangga di Kota Medan. 2. Untuk mengetahui pola konsumsi
rumah tangga di Kota Medan terhadap komoditi bawang merah. 3. Untuk
mengetahui perilaku masyarakat khususnya rumah tangga ketika harga bawang
merah diluar harga kondisi normal (harga terlalu tinggi atau terlalu rendah).Proses
pengumpulan data dilakukan pada bulan Februari 2018. Lokasi penelitian dipilih
karena merupakan salah satu lokasi yang terkena inflasi di Provinsi Sumatera
Utara. Responden dalam penelitian ini diperoleh dengan metode random
sampling. Responden yang digunakan berjumlah 100 rumah tangga dimana
responden merupakan konsumen terhadap komoditi bawang merah.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pekerjaan tetap anggota rumah tangga
Kota Medan yaitu wiraswasta dan karyawan dengan mayoritas total pendapatan
rumah tangga sebesar Rp.2.000.000-Rp.3.999.999 dengan mayoritas jumlah
anggota keluarga sebanyak 3-4 orang. harga rata-rata Rp.25.000, total seluruh
pembelian responden rumah tangga terhadap bawang merah segar di Kota Medan
adalah 359 kg/bulan, yang memliki anggota rumah tangga mayoritas sebanyak 3-4
orang. Setiap rumah tangga akan membeli 3,59 kg/bulan dengan rata-rata
konsumsi sebanyak 0,011 ons/hari atau 0,01-0,02 ons/kapita/hari. kenaikan harga
dan penurunan harga bawang merah segar di Kota Medan tidak terlalu
mempengaruhi daya beli rumah tangga.
Pemerintah harus benar-benar pro aktif dalam penentuan stabilitas stock dan
harga bawang di pasar. Fluktuasi pasti banyak penyebabnya. Pemerintah harus
mampu melakukan inovasi untuk memecah masalah fluktuasi harga bawang
merah di pasar. Kenali alurnya, buat kebijakan terhadap semua penyebab
fluktuasi.