Abstract:
Lemang merupakan agroindustri yang banyak di usahakan di kota Tebing
Tinggi. Lemang telah berdiri selama kurang lebih 40 tahun yang lalu. Lemang
berhasil bertahan karena memiliki kualitas lemang dan mutu yang sangat terjaga
hingga sampai saat ini rasa yang ditawarkan begitu gurih dan nikmat. Lemang
tidak meletakkan penyedap ataupun pengawet dalam masakannya karena lemang
lebih mementingkan kepercayaan pelanggan atas produknya dan sampai saat ini
lemang masih menjadi terfavorit.
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Mekar Sentosa Kecamatan
Rambutan Kota Tebing Tinggi. Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku usaha
lemang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 orang pelaku usaha lemang, yang
dilakukan dengan metode sampling jenuh atau sensus. Metode pengumpulan data
yang digunakan adalah metode kuesioner dan metode interview. Metode analisis
data yang digunakan analisis pendapatan dan kelayakan usaha.
Berdasarkan hasil perhitungan analisis pendapatan milik bapak samijo
Samijo memberikan pendapatan yang diterima adalah sebesar Rp. 41.600.750
sedangkan Ibu Nursiah sebesar Rp. 56.728.625 per bulan. Nilai R/C sebesar 2,0
dan 2,1 dengan interpretasi bahwa usaha lemang di Kelurahan Mekar Sentosa
Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi layak untuk diusahakan. Nilai B/C
sebesar 1,0 dan 1,1 bahwa usaha lemang di Kelurahan Mekar Sentosa Kecamatan
Rambutan Kota Tebing Tinggi tidak menguntungkan untuk diusahakan.
Berdasarkan diatas dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah yang kedua yaitu
usaha lemang di Kelurahan Mekar Sentosa Kecamatan Rambutan Kota Tebing
Tinggi dikatakan layak berdasaarkan kriteria R/C dan menguntungkan
berdasarkan kriteria B/C.