Abstract:
Latar Belakang : Perilaku hidup bersih dan sehat seseorang berhubungan dengan peningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan lingkungannya.1 Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kecamatan Medan Denai di tahun 2012, dikategorikan sehat utama (57,30%). Hasil pencapaian rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat di kecamatan Medan Denai masih dibawah target Standar Pelayanan Minimimal sebesar 65%.3 KBK merupakan konsep pembelajaran di dalam keluarga binaan ini diterapkan pada tahun ajaran 2013/2014. Tujuan utama pembelajaran ini adalah melakukan upaya-upaya untuk mendorong pencapaian target MDG’s tujuan keempat dan kelima, melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan 10 indikator serta mengaplikasikan keterampilan klinis dasar (KKD) yang sesuai yang telah dipelajari dengan mengaplikasikannya di keluarga binaan.4
Tujuan : Mengetahui kemandirian prilaku hidup besih dan sehat (PHBS) keluarga binaan di Kecamatan Medan Denai setelah selesainya kegiatan keluarga binaan kesehatan (KBK).
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, penelitian ini di lakukan pada bulan Maret 2016 - Januari 2017 dengan sampel sebanyak 32 responden.
Hasil : PHBS keluarga sebelum program keluarga binaan kesehatan (KBK) FK UMSU 2016 yang cukup baik sebanyak 17 keluarga (53,1%), dan setelah program KBK PHBS keluarga sangat baik sebanyak 22 keluarga (68,8%). Kemandirian keluarga binaan kesehatan (KBK) sudah mandiri dalam PHBS dengan yang baik sebanyak 24 keluarga (75%). Evaluasi program KBK dinilai baik oleh peserta program yaitu sebanyak 25 keluarga (78,1%).
Kesimpulan : Peserta KBK FK UMSU sudah mandiri dalam PHBS dan Program KBK FK UMSU memiliki respon yang baik dari responden.