Analisa Pengaruh Putaran Pully Terhadap Unjuk Kerja Mesin Pencacah Limbah Botol Plastik Dan Softdrink Kapasitas 10 Kg/Jam

Abstract

Dari masa ke masa, negeri ini selalu ingin mengubah dirinya untuk menjadi lebih bersih dan indah. Akan tetapi, keseriusan ini hanya ditanggapi oleh sebagian orang saja. Penggunaan plastik saat ini dalam kehidupan manusia semakin lama semakin meningkat. Plastik yang dikonsumsi masyarakat Indonesia saat ini mencapai 1,5 Juta ton termasuk jenis sampah yang tidak bisa diurai dalam tanah. Mesin pencacah plastik adalah sebuah alat yang digunakan untuk mencacah atau menghancurkan plastik menjadi biji plastik. Alat dan bahan yang digunakan adalah mesin pencacah, jangka sorong, kunci ring, timbangan, stopwatch, obeng, puli, sabuk (v-belt), limbah botol plastik dan softdrink. Dalam melakukan penelitian hal yang dilakukan yaitu melakukan pengamatan percobaan pencacahan limbah botol plastik dan softdrink dengan memvariasikan beberapa diameter puli (penggerak) adalah 63,5 mm, dan 89 mm dengan puli poros pisau (puli yang digerakkan) adalah 178 mm, yang bertujuan untuk mencari perbandingan putaran yang dihasilkan oleh mesin. Dari hasil pergantian ukuran diameter puli sangat berpengaruh terhadap unjuk kerja mesin pencacah, baik dari waktu pencacahan, putaran mesin yang dihasilkan maupun kapasitasnya. Puli yang paling cepat terhadap waktu pencacahan adalah puli berdiameter 89 mm pada proses pencacahan sofdrink dengan waktu 5,97menit, putaran poros pisau yang tercepat dihasilkan adalah puli berdiameter 89 mm yaitu 702,5 Rpm. Sedangkan kapasitas yang paling besar dihasilkan adalah puli berdiameter 89 mm pada pencacahan softdrink yaitu 10,038 kg/jam