Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, Human Capital dan Ketidakpastian lingkungan terhadap Kinerja Manajerial ( Studi empiris pada PT. Lotte Shopping Indonesia di medan)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial, untuk mengetahui pengaruh human capital terhadap kinerja manajerial, untuk mengetahui pengaruh ketidakpastian lingkungan terhadap kinerja manajerial dan untuk mengetahui Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, Human Capital dan Ketidakpastian lingkungan terhadap Kinerja Manajerial. Pendekatan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel lainnya atau bagaimana variabel mempengaruh variabel lainnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian pustaka melalui buku, jurnal, skripsi, artikel, internet dan penelitian lapangan yang melalui kuesioner yang dikirimkan kepada manajer dan setara manajer pada PT. Lotte Shopping Indonesia. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik, uji hipotesis. Hasil dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa (1) Sistem informasi akuntansi manajemen berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hal ini menunjukan bahwa sistem informasi akuntansi manajemen yang baik dapat mencegah kecurangan akuntansi dapa PT. Lotte Shopping Indonesia. (2) Human capital berpengaruh terhadap kinerja manajerial, hal ini menunjukan bahwa human capital yang dimiliki seorang karyawan dapat mencegah kecurangan akuntansi pada PT. Lotte Shopping Indonesia. (3) Ketidakpastian lingkungan berpengaruh terhadap kinerja manajerial, hal ini menunjukan bahwa ketidakpastian lingkungan yang dimiliki seorang karyawan dapat mencegah kecurangan akuntansi pada PT. Lotte Shopping Indonesia. (4) Sistem informasi akuntansi manajemen, human capital, serta ketidakpastian lingkungan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja manajerial, dengan demikian maka semakin tnggi sistem informasi akuntansi manajemen, human capital, serta ketidakpastian lingkungan kerja, maka semakin tinggi atau semakin baik pencegahan akuntansi yang dihasilkan kariyawan