Abstract:
Ketersediaan cangkang sawit yang melimpah berdasarkan data dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) produksi limbah kelapa sawit pada tahun 2017 adalah produksi mesocarp fibersebanyak 20 juta ton, cangkang sawit sebanyak 9 juta ton dan tandan kosong sebanyak 31 juta ton. Dari data limbah cangkang sawit menghasilkan sebuah ide, salah satunya ialah dengan menggunakan cangkang sawit sebagai bahan pengisi komposit dalam pembuatan kampas rem sepeda motor matic Honda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keausan kampas rem berbahan komposit serbuk cangkang kelapa sawit yang menggunakan variasi bahan cangkang sawit yang berbeda agar mendapatkan tingkat keausan yang paling kecil. Bahan yang digunakan untuk membuat kampas rem berbahan komposit ini adalah serbuk cangkang sawit, serbuk aluminium, serbuk barium sulfat, serbuk kalsium karbonat, serbuk grafit/arang, aerosol fiberglass, resin dan katalis sebagai pengikat nya. Proses pembuatan dilakukan dengan mencampurkan semua bahan sesuai komposisi yang telah ditentukan, setelah itu melalui proses kompaksi atau penekanan selama 30 menit dengan gaya sebesar 2000kgf kemudian memasuki proses sinteringatau pemanasan selama 30 menit. Pengujian untuk mengetahui tingkat keuasan dilakukan dengan menggunakan alat Brake Dynamometer, dengan gaya beban pengereman 500gr, 1000gr, dan 1500gr dari hasil pengujian dapat dihasilkan kampas rem no.1 dengan massa 3 gram serbuk cangkang sawit memiliki tingkat keausan paling kecil dengan beban pengereman minimum, menghasilkan nilai keausan 1,943x10-7ikmmgdet./2dan,nilai keausan 2,551x10-7ikmmgdet./2pada beban pengereman maximum. Sedangkan kampas rem yang tingkat keausannya paling besar adalah kampas rem no.2 dengan massa 4 gram serbuk cangkang sawit dengan pembebanan minimum menghasilkan nilai keausan 2,429x10-7ikmmgdet./2dan nilai keausan2,915x10-7ikmmgdet./2pada beban pengereman maximum. Dan jika sudah memenuhi karakteristik akan dibuat kampas rem yang terbaik dalam bentuk yang lebih baik.
