Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimakan perlakuan akuntansi
hedging atas penjualan ekspor komoditi sawit pada PT. Perkebunan Nusantara III
(Persero) Medan. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan merupakan
Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang pengelolahan dan pemasaran
hasil perkebunan. Dalam penjulaan hasil produksi secara Ekspor untuk
mengurangi resiko kerugian kurs yang diakibat oleh ketidakpastian harga kurs
yang dapat berubah setiap saat maka perusahaan melakukan Hedging.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Jenis dan sumber
data yang digunakan merupakan data sekunder berupa laporan keuangan dan
catatan atas laporan keuangan perusahaan dan data primer dengan metode
wawancara. Tehnik analisis data yang digunakan adalah deskriptif.
Hasil dari analisis menunjukkan bahwa dalam perlakuan akuntansi yang
berlaku yaitu PSAK No.55 atas pengakuan dan pengukuran diketahui bahwa
perusahaan telah menerapkan dengan baik ini tampak pada kerugian dan
keuntungan selisih kurs yang diakui perusahaan langsung pada labarugi ini
disebabkan karena sehubungan dengan efektivitas hedging yang berada dibawah
kisaran 80% dan perusahaan dikategorikan tidak efektif. Sedangkan dalam PSAK
No. 50 atas penyajian dan pengungkapan diketahui bahwa perusahaan telah
menerapkan dengan baik untuk penyajian dapat dilihat dari laporan keuangan
perusahaan yang telah menyajikan kerugian dan keuntungan dari hedging dan
untuk pengungkapan dapat dilihat dari catatan atas laporan keuangan yang telah
mengungkapkan sebagian dari strategi dari menejemen hedging.