Abstract:
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana
pelaksanaan audit operasional yang diterapkan Bank Sumut Kantor Pusat sebagai
hasil interpretasi terhadap SPFAIB dan untuk mengetahui peranan audit
operasional dalam meningkatkan efektivitas kegiatan perkreditan pada Bank
Sumut Kantor Pusat. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan
metode deksriptif yang memaparkan bagaimana pelaksanaan audit operasional
pada Bank Sumut Kantor Pusat. Data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder berupa dokumentasi dan hasil wawancara dengan auditor internal kredit
dan bagian lain yang terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan
audit operasional belum memadai terlihat dari kredit bermasalah yang cukup
tinggi dan mengakibatkan laba perusahaan menurun. Dan sesuai ketetapan Bank
Indonesia yang menyatakan tingkat kolektibilitas kredit Non Performance Loan 5
%.
Audit operasional belum berperan dalam meningkatkan efektivitas
kegiatan perkreditan. Hal ini bisa dilihat keadaan non performing loan diatas 5%
dari yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Walaupun mengalami penurunan
dari tahun tahun tertentu akan tetapi masih belum bisa mencapai efektivitas
kegiatan perkreditan karena penurunan yang terjadi masih belum mencapai angka
dibawah 5%.