Abstract:
Pendahuluan: Transisi seseorang dari Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi mahasiswa di Perguruan Tinggi memunculkan tuntutan yang dapat menyebabkan stres. Hasil penelitian membuktikan bahwa stres dapat menimbulkan gejala somatik dan gejala emosional yang berpengaruh negatif terhadap prestasi akademik. Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan stres mahasiswa tahun pertama dengan nilai blok di FK UMSU. Metode: Penelitian ini merupakan studi cross-sectional. Metode penarikan sampel dilakukan dengan total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kusioner DASS 42, dan data nilai blok. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji Mann-whitney dengan nilai signifikansi p<0.05 Hasil: Sampel penelitian yang didapatkan berjumlah 99 orang. Hasil penelitian didapatkan mahasiswa tahun pertama memiliki tingkat stres normal 32,3%, stres ringan 56,6%, stres sedang 9.1%, stres berat 1%, stres sangat berat 1%. Hasil ujian blok , yang lulus 84,8% dan tidak lulus 15,2%. Berdasarkan uji Mann-whitney didapatkan p value 0.218 Kesimpulan: tidak terdapat hubungan yang bermakna antara stres mahasiswa tahun pertama dengan nilai blok pertama.