Abstract:
Pengukuran Kinerja adalah tindakan pengukuran yang dilakukan terhadap
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang terdapat pada perusahaan , hasil
pengukuran kemudian dipergunakan sebagai umpan balik yang akan memberikan
informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik dimana peusahaan
memerlukan penyesuaian-penyesuaian atas aktivitas perencanaan dan
pengendalian.
Teknik data pada penelitian ini dilakukan dengan deskritif yaitu dengan
mempelajari , mengklarifikasi , menganalisis data sekunder yang berupa catatancatatan , laporan keuangan , maupun informasi yang terdapat pada penelitian ini.
Berdasarkan perhitungan balanced scorecard maka dapat diketahui kinerja
PT.Arpeni Pratama Ocean Line Medan kurang baik kinerjanya masih perlu
diperbaiki lagi agar perusahaan mampu mencapai kinerja yang sangat baik .
Perspektif keuangan memiliki kinerja kurang baik dengan kategori BB berarti
perusahaan belum mampu mencapai kinerja keuangan yang optimal . Perspektif
pelanggan memiliki kondisi kinerja yang kurang sehat dengan kategori BBB
berarti kinerja pelanggan perusahaan kurang baik maka perusahaan harus mampu
mengoptimalkan perolehan konsumen setiap tahunnya agar terjadi peningkatan
pada kinerja perspektif pelanggan . Perspektif bisnis internal perusahaan sudah
mampu melakukan kegiatan yang efisien dengan kategori B berarti perusahaan
sudah mampu melakukan transaksinya dengan baik . Perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran perusahaan sudah melakukan dengan latihan setiap bulannya
dengan jumlah waktu yang berbeda setiap tahunnya berati perusahaan sudah
dikategorikan B berarti sudah baik , tetapi dilihat dari data terjadinya karyawan
yang keluar masuk karena tidak semua karyawan menyukai adanya pelatihan yang
menyebabkan mereka menjadi terbebani dan kesulitan dalam membuat bahan
untuk dipersentasikan sesuai dengan bagian tugasnya masing masing .