DSpace Repository

IMPLEMENTASI PROGRAM KAMPUNG WISATA RAMAH ANAK DALAM UPAYA PEMENUHAN HAK ANAK DI BELAWAN BAHARI KOTA MEDAN

Show simple item record

dc.contributor.author Berutu, Noni Novia
dc.date.accessioned 2020-10-06T03:03:21Z
dc.date.available 2020-10-06T03:03:21Z
dc.date.issued 2020-08
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/5417
dc.description.abstract FK PUSPA (Forum Kuminikasi Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan Dan Anak) Sumatera Utara merupakan suatu wadah untuk sinergi penguatan dan program bagi lembaga masyarakat, dunia usaha, media, dan pemerintah untuk mendukung terwujudnya kesejahteraan perempuan dan anak. Tiga prioritas nasional yang menjadi Forum Komunikasi PUSPA yang dikenal dengan “three Ends” yaitu akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri Human Trafficing, dan akhiri kesenjangan akses ekonomi perempuan. Tujuan utama dari pembentukan FK PUSPA dalah Mendukung program nasional untuk mengakhiri kekerasan perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan manusia, dan mengakhiri kesenjangan ekonomi perempuan, yang disebut Three Ends. Landasan hukum pembentukan forum komunikasi PUSPA yang secara khusus untuk memperkuat partisipasi lembaga masyarakat, adalah Peraturan Menteri PPPA RI No.7 tahun 2016, dan Permen PPPA RI No.2 tahun 2017 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Letak geografis kecamatan Belawan yang berada dibagian utara Kota Medan, tepatnya berada di pesisir laut belawan dan merupakan muara dari sungai-sungai besar yang melintasi kota Medan, yaitu sungai Babura dan Sungai Deli, dan kelurahan pertama yang akan di lewati sungai ini sebelum melintasi kelurahan lainnya dan berakhir di laut. Maka kelurahan Belawan Bahari setiap hari diterpa rob (naiknya air laut) dan menumpuknya sampah-sampah dari Kota Medan dan sekitaranya, kelurahan ini pun dijuluki “kampung sampah”. Karakter wilayah dan maindset masyarakat, yang beranggapan tidak mungkin lagi merubah wajah lingkungan dan karakter masyarakat. Sudah berpuluh-puluh tahun kampung ini seakan menjadi TPA (tempat pembuangan akhir) sampah, kriminalitas yang tinggi, peredaran narkoba sudah seperti beredarnya “kacang goreng”, sumber pendapatan mayoritas hanya bergantung sebagai buruh nelayan, dan berbagai stigma negatf lainnya yang melekat pada kampung dan masyarakatnya. Sehingga misi program untuk menjadikan kawasan pesisir ini menjadi Kampung Ramah Anak, yang hijau, kreatif dalam pengembangan sumber pendapatan baru, dianggap sesuatu yang mustahil. Berbagai program terdahulu pernah dilakukan dan dampak perubahannnya sangat rendah bahkan nyaris tidak terlihat ada tanda-tanda perubahan, baik program ekonomi maupun program-program sosial.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana implementasi program kampung wisata ramah anak FK PUSPA dalam upaya pemenuhan hak anak di Kelurahan belawan Bahari Kota Medan en_US
dc.subject FK PUSPA en_US
dc.subject Landasan Hukum en_US
dc.subject kampung Sampah en_US
dc.subject Kriminalitas en_US
dc.subject Narkoba en_US
dc.title IMPLEMENTASI PROGRAM KAMPUNG WISATA RAMAH ANAK DALAM UPAYA PEMENUHAN HAK ANAK DI BELAWAN BAHARI KOTA MEDAN en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account