Abstract:
Penelitian ini menjelaskan pembingkaian (framing) mengenai pemberitaan
demonstrasi mahasiswa tentang penolakan RUU KUHP. Dua media cetak yang
dipilih sebagai sasaran penelitian yaitu Harian Waspada dan Harian Analisa.
Kedua media cetak ini merupakan media pers secara tertulis yang sangat
berpengaruh dalam kehidupan pers di Medan, Sumatera Utara Indonesia. Tujuan
dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui berita demonstrasi mahasiswa
tentang penolakan RUU KUHP yang di bingkai oleh kedua media cetak tersebut
di atas. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode
analisis framing milik Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosocki. Penelitian ini
dilakukan dengan mengamati teks berita menggunakan empat komponen struktur
analisis framing, yaitu sintaksis (mengidentifikasi masalah), skrip (strategi cerita
dalam teks berita), tematik (mengungkapkan pandangan wartawan dalam teks
berita), retoris (menggunakan tata bahasa dalam teks berita). Hasil analisis
framing terhadap teks berita memperlihatkan kedua media cetak berbeda dalam
membingkai berita demonstrasi mahasiswa tentang penolakan RUU KUHP.
Penelitian ini menemukan, Harian Waspada menggunakan frame di bidang sosial
dan cenderung menyoroti peristiwa demonstrasi mahasiswa tentang penolakan
RUU KUHP lebih memihak kepada masyarakat, sedangkan Harian Analisa
menggunakan frame di bidang hukum dan sosial politik dan lebih memihak
kepada pemerintah. Sehingga kedua media tersebut belum netral sesuai dengan
objektivitas jurnalistik