Abstract:
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi pada saat ini, jumlah
pengguna kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor terus bertambah.
Khususnya di Kota Medan menurut Kasat Lantas Polrestabes Medan masih
banyak masyarakat yang kurang disiplin dalam mena‟ati peraturan lalu lintas,
sehingga menyebabkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas (Agus,2019). Untuk
itu diperlukan adanya alat yang dapat membantu mengatur laju arus lalu lintas.
Alat yang dimaksud itu adalah Traffic Spike alat pengendali jalan satu arah pada
lintasan roda 4 dengan model Traffic Bump. Tujuan pembuatan alat ini untuk
pengendara mematuhi peraturan lalu lintas dengan benar, menyediakan sistem
keamanan, mengurangi kecelakaan, mengurangi kemacetan, dan mengontrol lalu
lintas secara sistematis. Pembuatan Traffic Spike pengendali jalan satu arah pada
lintasan roda 4 melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: perancangan desain
menggunakan Solidwork2014, pembuatan Chasis, pembuatan poros, pembuatan
rumah Bearing, pembuatan mata pisau, pembuatan tutup atas, proses perakitan,
proses Finishing, dan pembuatan menggunakan material baja kanal UNP sebagai
Chasis, baja karbon bulat 38 mm sebagai poros, baja plat 20 mm sebagai rumah
Bearing, baja plaat 6 mm sebagai tutup atas, baja plat 4 mm sebagai mata pisau,
baja bulat 38,50 mm sebagai dudukan mata pisau. Hasil dari penelitian ini adalah
sebuah alat pengendali jalan satu arah Traffic Spike pada lintasan roda 4 dengan
model Traffic Bump yang telah diuji secara langsung dengan menggunakan mobil
avanza untuk melintasi alat tersebut dengan hasil uji yang pertama pada kecepatan
10 km/jam mendapatkan hasil ban kendaraan kempes, dan hasil uji yang kedua
pada kecepatan 15 km/jam mendapatkan hasil ban tidak kempes. Sehingga dapat
disimpulkan kecepatan yang disarankan 10 km/jam, hal ini dikarenakan semakin
cepat kendaraan melintasi alat tersebut maka ban kendaraan tidak akan kempes