Abstract:
Dalam rangka percepatan pengentasan kemiskinan sekaligus
pengembangan kebijakan di bidang perlindungan sosial bagi keluarga rumah
tangga sangat miskin (RTSM) pemerintah mengeluarkan sebuah program
keluarga harapan (PHK) yaitu sebuwah bantuan bersyarat sebagi jaminan sosial
untuk mengakses kesehatan dan pendidikan .Dimana dapat di lihat sekarang ini
Rendahnya kualitas hidup masyarakat pada aspek pendidikan,dimana kondisi
untuk melanjutkan dari sekolah dasar ke sekolah menengah masih rendah,
khususnya pada masyarakat miskin,dan anak-anak dikalangan keluarga miskin
masih banyak yang kekuranggan asupan gizi yang cukup, Serta kesehatan pada
ibu hamil yang belum sadar untuk memeriksah kesehatannya, dikarenakan pada
persoalah biaya yang tidak cukup untuk memeriksakan kesehatan mereka di
tempat pelayanan kesehatan. dikarenakan persoalan biaya yang di butuhkan bagi
banyak. aspek utama yang menjadi sasaran dalam program ini adalah mengurangi
kemiskinan melalui peningkatan kualitas manusia dari sisi kesehatan dan
pedidikan.
Tujuan dari penelitihan ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektivitas
pelaksanaan program keluarga harapan (PKH) dalam rangka pengentasan
kemiskinan di kelurahah Pasar Sibuhuan Kecamatan Barumun Kabupaten
Padang Lawas.Metode penelitaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif dengan analisis kualitatif yaitu prosedur pemecahan masalah
yang di selidiki dengan pengamatan
Berdasarkan hasil penelitian malalui wawancara menunjukkan bahwa
secara umum Efektivitas Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) Dalam
Rangka Pengentasan Kemiskinan di Keluarahan Pasar Sibuhuan Kecamatan
Barumun ini sudah bejalan dengan baik .ini dapat dilihat dari setiap tahapan
proses pelaksanaannya berjalan lancar .Apabilah dilihat dari keadaan penerima
bantuan PKH tersebut mereka menggunakannya untuk membantu biaya
kesehatan dan gizi ibu hamil/nifas, dan anak-anak mereka untuk memutus rantai
kemiskinan antar generasi yang ada di keluarga mereka.
Dalam kualitas kesehatan dan pendidikan sudah meningkat, dimana ibu
hamil sudah memeriksakan kesehatan kendungannya, dan mengimunisasikan anak
balita mereka ke posyandu setiap sebulan sekali. anak peserta PKH juga sudah
banyak yang masuk sekolah. yang sebelumnya mereka tidak mau melanjutkan
sekolah anaknya, setelah diberikan motivasi lebih pendamping PKH maka
masyarakat peserta PKH sudah mulai terbuka untuk mendaftarkan anak – anak
mereka ke sekolah agar memperoleh pendidikan yang lebih baik