Abstract:
Prosedur kerja bisa diartiksn sebagai petunjuk organisatoris yang
menetapkan suatu tindakan baku. Prosedur kerja berisi petunjuk yang menjelaskan
cara yang diharapkan dan diperlukan oleh pekerja dalam melakukan
melaksanakan pekerjaan mereka. Dalam sebuah instansi penerapan prosedur kerja
merupakan sebuah keharusan dengan dikeluarkannya peraturan menteri
pemerintahan dan aparatur Negara nomor 35 tahun 2012. Di dalam suatu
perusahaan tidaklah lepas dari segala bahaya resiko kecelakaan kerja terhadap
para tenaga kerja. Maka, dalam suatu perusahaan diperlukannya program
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) guna mengurangi dan mencegah
kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Pada PT.Nusantara IV desa sei kopas
kecamatan Bandar pasir mandoge kabupaten asahan. Dan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh prosedur kerja terhadap efektifitas pelaksanaan
keselamatan dan kesehatan kerja di PT.Nusantara IV desa sei kopas kecamatan
Bandar pasir mandoge kabupaten asahan. Jenis penelitian yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah korelasional dengan analisis kuantitatif. Adapun metode
korelasi adalah penelitian yang meneliti hubungan antara variabel-variabel yang
ada. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variabel yang satu
memiliki hubungan sebab-akibat dengan variabel yang lain. Populasi dalam
penelitian ini adalah keseluruhan karyawan berjumlah 50 orang.
Berdasarkan hasil penelitian maka diketahui dari hasil penelitian yang
telah diuraikan pada bab-bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa gambaran
secara menyeluruh ada terdapat hubungan meskipun sedang antara prosedur kerja
terhadap keselamatan dan kesehatan kerja(K3). Hal ini dibuktikan dengan antara
variabel variabel X (prosedur kerja) dengan variabel Y ( keselamatan dan
kesehatan kerja) yang menghasilkan rxy adalah 0,4378. Maka harga X ( prosedur
kerja) dengan Y (keselamatan dan kesehatan kerja) sebesar 0,4378. Menunjukan
bahwa kedua variabel tersebut bervariasi secara positif dan signifikan. Dari uji
determinasi maka didapatkan D = 19,16 ini bahwa 80,84% dari variasi Y yaitu
keselamatan dan kesehatan kerja. Jadi, 19,16 yang tidak diteliti dari hasil uji t
didapatkan hasil bahwa thitung =3,3736 > 1,684 artinya ada pengaruh yang positif
dan signifikan antara prosedur kerja terhadap efektifitas pelaksanaan keselamatan
dan kesehatan kerja di kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Desa Sei Kopas
Kecamatan pandar pasir mandoge kabupaten asahan