Prosedur Kelayakan Pembiayaan Mikro Syariah (Studi Kasus PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang. S. Parman

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur pembiayaan mikro syariah oleh Bank BRI Syariah Kantor Cabang. S. Parman, bagaimana kelayakan pembiayaan mikro syariah oleh Bank BRI Syariah Kantor Cabang. S. Parman dan hal-hal apa saja yang menjadi kendala dalam memberikan pembiayaan mikro syariah oleh Bank BRI Syariah Kantor Cabang. S. Parman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, dimana data yang diperoleh dengan cara wawancara dan observasi yang menggambarkan kenyataan/kejadian apa adanya yang sesuai dengan hasil yang sebenarnya di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Prosedur pembiayaan mikro syariah di BRI Syariah Kantor Cabang S.Parman dilakukan dengan tahap yaitu pertama, tahap permohonan pembiayaan, Kedua, tahap analisis pembiayaan, Ketiga, pemberian keputusan, Keempat, pencairan pembiayaan, dan Kelima, pemantauan pembiayaan. Kelayakan pembiayaan mikro pada BRI Syariah Kantor Cabang S.Parman dari sejumlah kasus yang ditemukan pada nasabah dan implementasinya lebih menekankan pada aspek 5C dan + 1 S meliputi ; aspek Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition dan aspek Syariah. Keenam aspek tersebut merupakan standar yang telah ditentukan oleh BRI Syariah Kantor Cabang S.Parman dalam menentukan kelayakan dari calon nasabah dalam mengajukan pinjaman pembiayaan mikro syariah. Kendala yang dihadapai dalam pembiayaan Mikro syariah pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang S.Parman, sering terjadinya ketidaksessuaian antara persyaratan yang dilampirkan dan Plafon pembiayaan yang diajukan oleh calon nasabah dengan pemberian jaminan yang dianggunkan, sehingga pihak perbankan harus merubah plafon yang diajukan sesuai dengan nilai jaminan yang diberikan oleh nasabah.